Embracing Green Growth for the Future

BIOMASSA JADI CERUK EKONOMI MASYARAKAT

Dalam memastikan rantai pasok energi untuk pembangkit, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) tak hanya mendatangkan penghematan bagi perusahaan saja, namun justru
membuka lapangan pekerjaan dan ceruk ekonomi baru bagi masyarakat. Direktur Biomassa PLN Energi Primer Indonesia Antonius Aris Sudjatmiko sejak tahun lalu, PLN EPI fokus melakukan pengembangan biomassa lewat tiga sektor utama. Pertama, pengembangan hutan energi. Kedua, pengelolaan sampah kota jadi bahan baku energi. Ketiga, pengolahan sampah pertanian atau agriwaste.

Ketiga aspek ini justru melibatkan masyarakat sebagai motor penggerak utama. “Dalam pengembangan rantai pasok biomassa, justru keterlibatan masyarakat menjadi peran
penting. Sekarang kita menjadikan masyarakat sebagai objek, sebagai pengguna energi tapi sekarang mereka menjadi produsen energi, mereka sebagai pengelola energi. itulah yang menjadi
mitra utama kami untuk biomassa,” ujar Aris. Aris merinci, PLN EPI mengajak kelompok perempuan eks-GAM di Aceh untuk mengelola lahan kritis menjadi lahan produktif. Sedangkan
petani karet di Lampung mampu memasok bonggol jagung dan sisa pertanian karet untuk jadi bahan baku biomassa. Sedangkan di Jawa Barat, PLN EPI mengembangkan sodas dari sisa
pengolahan hutan energi. Sedangkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada pasokan biomassa sebesar 100 ton per tahun yang melibatkan 530 warga mengelola sampah dan sisa
pertanian menjadi energi alternatif.”Lewat upaya upaya ini, pemanfaatan 1 ton biomassa mampu menyerap lapangan pekerjaan sampai 10 orang,” tambah Aris. Kepala Badan Pemberdayaan
Ekonomi Kerakyatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menilai, pengembangan biomassa atau bio energy tidak hanya berfokus untuk
energi semata tetapi juga menyasar kepentingan lebih luas. Karena itu, pengembangan biomassa sebagai salah satu upaya mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan harus dirasakan
seluruh pihak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *