Kendaraan Listrik Diprediksi Jadi Ladang Bisnis Baru Paling Besar di 2030

Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Bobby Gafur Umar memprediksi kendaraan listrik berbasis baterai akan menjadi ladang bisnis baru paling besar pada 2023. Hal ini, kata dia, seiring dengan komitmen pemerintah dalam melakukan transisi ekonomi konvensional menjadi ekonomi hijau (Green economy). “Di 2030 ada bisnis baru akan mendapatkan pendapatan atau revenue sebanyak 1.200 triliun dollar AS, yang paling besar di sektor transportasi jadi transisi pemakaian fosil sebagai bahan bakar menjadi listrik akan besar,” kata Bobby dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Meski demikian, Bobby mengatakan, transisi menjadi ekonomi hijau harus didukung dengan kebijakan pemerintah. Ia mengatakan, terhitung sudah 3 tahun RUU EBT (Energi Baru dan Terbarukan) belum kunjung dirampungkan pemerintah dan DPR. “Rancangan Undang-Undang Energi Terbarukan sudah 3 tahun lebih enggak jadi-jadi. Ini jadi PR harusnya bukan jadi beban tapi PR yang mesti diselesaikan,” ujarnya. Lebih lanjut, Bobby mengatakan, selain payung hukum, transisi menuju ekonomi hijau harus didukung dengan pembiayaan yang tepat dan teknologi dari luar negeri yang dibawa ke Indonesia. “Jadi balik lagi pendaanan, pertumbuhan untuk kredit hijau itu 29 persen di bank-bank umum termasuk BCA. Saya lihat bank-bank ini liat ada opportunity dan demand-nya besar,” ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kendaraan Listrik Diprediksi Jadi Ladang Bisnis Baru Paling Besar di 2030”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/10/25/184000126/kendaraan-listrik-diprediksi-jadi-ladang-bisnis-baru-paling-besar-di-2030.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *