Bisnis pengolahan sampah masih menjanjikan hingga kini. Maklum saja, hampir semua institusi,
baik itu rumah tangga hingga perusahaan membutuhkan tempat untuk membuang sampah
serta pihak ketiga yang bisa membawa atau mengelola sampah tersebut. Potensi inilah yang
terus digarap startup pengolahan sampah Waste4Change. Dengan modal pendanaan yang sudah
di tangan, Waste4Change terus mengoptimalkan fasilitas pengolahan sampah yang sudah ada.
Adapun pendanaan yang sudah didapat perusahaan rintisan ini adalah suntikan dana seri A dari
beberapa pemodal seperti AC Ventures, Barito Mitra Investama dan lainnya yang didapat pada
akhir tahun lalu. Dengan dana di tangan, Waste4Change menambah fasilitas pengolahan sampah
di Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change di Bekas, Jawa Barat. Fasilitas yang ditambah
berupa penerapan teknologi pengolahan sampah dan pencatatan digital di RPM. Adanya fasilitas
teknologi tambahan pengolahan sampah tersebut membuat kapasitas pengolahan sampah di RPM
Bekasi bisa bertambah besar. Dari sebelumnya sebanyak 18 ton per hari menjadi 22 ton per
hari. Tak hanya bisa menambah kapasitas pengolahan sampah saja, RPM di Bekasi tersebut
juga bisa mengurangi residu sampah. “Dengan penambahan teknologi di RPM Bekasi,
Waste4Change mampu mengurangi residu sampah dari 60 persen menjadi 10 persen,” ucap
Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder dan Chief Executive Officer Waste4Change, belum
lama ini.
https://peluangusaha.kontan.co.id/news/cuan–miliaran–dari–pengelolaan–sampah–1