Mulai Januari 2023 mendatang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggunakan teknologi refuse-derived fuel (RDF) dalam mengelola sampah yang jumlahnya ribuan ton per hari. Di sisi lain, dalam sebuah video beredar memperlihatkan antara Jakarta dan Bekasi dengan kondisi sampahnya di Bantargebang. Dari video yang diunggah di Instagram @infobekasi tampak perbandingan kondisi di kedua kota tersebut. “Jakarta dan sampahnya (di Bekasi). Setiap hari ada 7000 ton sampah dibuang ke Bantargebang. Adapun kompensasi yg diterima Bekasi setiap tahun sebesar Rp 350-400 miliar,” tulis keterangan video yang diunggah Instagram @infobekasi. Dalam keterangan video juga disebutkan uang tersebut untuk uang bau masyarakat di tiga kelurahan Rp350 ribu per bulan dan Rp150 ribu di 1 kelurahan sisanya untuk pembangunan infrastuktur di wilayah Bantargebang. “Pemprov DKI menyiapkan teknologi refuse-derived fuel (RDF) plant dengan kapasitas pengolahan 2000 ton/hari (masih mines 5000 ton),” sambungnya. Warganet yang menyaksikan unggahan video tersebut memberikan beragam komentarnya dan menyoroti berbagai persoalan seperti berikut ini. “Uang milyaran tapi jalan raya bantargebang ngga beres aja,” kata warganet. “Pdhal dengan dana kompensasi segitu pemerintah knp ga kelola sampah lebih baik lagi supaya ga ada pihak yg di rugikan dan tiap tahun ga keluar uang sebanyak itu,” ujar warganet.
Link : https://bogordaily.net/2022/12/begini-video-penampakan-sampah-di-bantargebang/