Indikator-indikator keuangan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) terus memperlihatkan perkembangan yang positif. Tahun 2024 ini, pendapatan Perseroan yang berasal dari kegiatan usaha penjualan biomassa (woodchips) dan usaha konstruksi, cukup menggembirakan. Ke depan, Perseroan sangat optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan lebih baik, dengan harapan
sejumlah peluang bisnis potensial yang kini tengah dincar, dapat memberikan kontribusi pendapatan.
Saat memaparkan kinerja Perseroan dalam acara Public Expose OASA, Rabu (18/12), Presiden Direktur PT Maharaksa Biru Energi Tbk Bobby Gafur Umar menjelaskan, per 30 September 2024 lalu Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 50,59 miliar, melambung 67 persen dibanding perolehan pendapatan usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp.30,31 milyar. Pencapaian pendapatan Perseroan kembali menunjukkan tren positif di tahun 2024.
Dijelaskan oleh Bobby, ke depan nanti Perseroan akan semakin fokus pada bisnis pengolahan sampah dan limbah (waste to energy) dan produksi biomassa. “Mengolah sampah menjadi energi (waste to energy) yang sejak awal menjadi basis bisnis kami, akan terus dikembangkan. Pengolahan sampah telah menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Dengan pendekatan dan cara yang tepat, pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan,” ujar Bobby.

Produksi sampah di Indonesia saat ini mencapai 69,9 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, 72 persen di antaranya berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah, tanpa diolah. “Banyak yang tau dan mengeluh, sampah-sampah di TPA sering menimbulkan masalah, tapi tidak banyak yang sadar bahwa timbunan sampah di sejumlah TPA di kota-kota besar di
seluruh Indonesia ini adalah peluang bisnis. Sumber cuan yang sering dilupakan,” kata Bobby, seraya menambahkan bahwa OASA akan menangkap peluang-peluang tersebut.
Diakuinya, Perseroan saat ini tengah mengincar peluang bisnis pengolahan sampah di sejumlah kota besar di Indonesia. “Seperti kita ketahui, sejumlah kota di Indonesia kini tengah berbenah sistem pengolahan sampahnya.
Perseroan mempelajarinya dan juga sedang menyusun sejumlah rencana untuk ikut-serta dalam membantu pemerintah-pemerintah daerah membenahi sistem persampahannya,” kata Bobby, seraya menambahkan bahwa sudah saatnya sistem pengolahan sampah di kota-kota besar di dalam negeri dibenahi dan mengadopsi cara-cara modern dengan teknologi ramah lingkungan.
Beberapa proyek yang dibidik Perseroan diantaranya, pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Jakarta, Tangerang Selatan, dan proyek yang sama di Semarang, Jawa Tengah.

 

Andalkan EBT

Ditambahkannya, kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa mendatang dipastikan akan mengandalkan energi terbarukan, dan akan bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan. Hal ini akan membawa dampak positif pada kinerja Perseroan. “Mengolah sampah menjadi energi (waste to energy) yang sejak awal menjadi basis bisnis kami, akan terus dikembangkan. Pengolahan sampah telah menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Dengan pendekatan dan cara yang tepat, pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan,” ujar Bobby.
Bobby juga menjelaskan, sampai saat ini, Perseroan juga terus mengembangkan usaha energi berbasis biomassa. “Biomassa itu akan menjadikan Indonesia sangat kuat dalam bidang energi, karena kita memang didukung oleh potensi biomassa yang sangat besar. Kami optimis, biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang akan membawa dan menjadikan Indonesia kuat dan unggul,” kata Bobby dalam paparannya.
Bobby Gafur Umar menjelaskan, Indonesia dalam dasawarsa mendatang akan terus melanjutkan kebijakan yang mengacu pada swasembada energi.
Komitmen kemandirian energi tersebut akan dicapai dengan memacu capaian pengembangan energi terbarukan. “Ini sudah sejalan dengan arah bisnis Perseroan, karena Perseroan sesungguhnya sudah berada di situ,” katanya.

Informasi lebih lanjut, hubungi :
Bobby Gafur Umar
Telpon: 0813-8492-9999