Negara-negara di Afrika memiliki tingkat konsumsi energi terbarukan yang paling tinggi dibandingkan kawasan lainnya pada 2022. Bahkan, ada empat negara di Benua Hitam yang memiliki tingkat konsumsi energi terbarukan akhir (TFEC) di atas 90%. Secara rinci, menurut laporan PBB berjudul Energy Statistics Pocketbook 2022, Republik Demokratik Kongo berada di posisi pertama dengan TFEC sebesar 96,2%. Posisinya diikuti oleh Somalia dengan TFEC sebesar 95,0%.
Kemudian, TFEC di Republik Afrika Tengah tercatat sebesar 91,3%. Uganda menjadi negara selanjutnya dengan persentase TFEC mencapai, 90,2%. Tingkat konsumsi energi terbarukan di keempat negara tersebut jauh mengalahkan banyak negara maju. Amerika Serikat, misalnya, hanya memiliki TFEC sebesar 9,9%, Di Inggris, tingkat konsumsi EBT akhir hanya sebesar 12,2%. Sedangkan, China mencatatkan TFEC sebesar 25,4%. Adapun, Gibraltar memiliki TFEC yang paling rendah, yakni 0,02%. Di atasnya ada Hong Kong dan Turkmenistan dengan persentase berturut-turut sebesar 0,03% dan 0,1% Lebih lanjut, Indonesia mencatatkan tingkat konsumsi energi hijau sebesar 28,3%. Angkanya setara dengan TFEC yang dimiliki oleh Portugal.