Pengamat lingkungan Sony Teguh Trilaksono mempertanyakan rendahnya komitmen pemerintah daerah Jakarta dan sekitarnya seperti Bekasi, Depok, dan Bogor menjalankan program pengolahan sampah terintegrasi yang hingga kini tak kunjung terlaksana.“Meskipun telah dikawal pemerintah pusat, menjadi proyek strategis nasional, namun tidak kunjung terlaksana,” kata Sony, melalui keterangan tertulis, Minggu (31/3). Pendiri Rumah Sopan, rumah komunitas pemerhati lingkungan di Bekasi itu, memberikan contoh nyata pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.Proyek pengolahan sampah itu menjadi listrik tersebut telah direncanakan cukup lama sejak 2009 hingga 2023, melibatkan lima Gubernur, dikawal oleh Peraturan Presiden dan melibatkan lembaga negara terkait, namun akhirnya di 2023 dibatalkan dengan alasan yang menurut banyak pihak kurang logis, yakni “nilai investasi dan biaya operasional terlalu besar”.“Terlepas dari pro kontra dan dugaan adanya kepentingan dari beberapa pihak, semua itu menunjukkan kurangnya sensitivitas para elit pimpinan terhadap upaya penyelesaian permasalahan yang telah lama membebani masyarakat terkait dampak pengelolaan sampah yang tidak kunjung dikelola secara profesional,” tambah Sony.