Emiten Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) berhasil membukukan laba bersih per September 2023 setelah periode sebelumnya menderita rugi bersih.
Mengutip laporan keuangan per September 2023, OASA membukukan pendapatan sebesar Rp30,31 miliar. Pendapatan tersebut melambung sebesar 3.649% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp808,50 juta.
Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan barang sebesar Rp35 juta, jasa tenaga ahli sebesar Rp3,75 miliar, jasa konsultasi pekerjaan sebesar Rp6,52 miliar serta jasa konsultasi pengolahan limbah sebesar Rp20 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp3,05 miliar dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar Rp557 juta.
Kenaikan pendapatan tersebut membuat laba kotor ikut meningkat menjadi Rp27,25 miliar dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar Rp251,50 juta. Hal tersebut membuat OASA berhasil membalikkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk yang sebelumnya tercatat sebesar Rp5,05 miliar menjadi laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp157,32 juta.
Adapun total liabilitas OASA tercatat sebesar Rp83,54 miliar atau turun drastis dibandingkan periode akhir 2022 yang tercatat sebesar Rp207,34 miliar. Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar Rp656,54 miliar dan total aset tercatat sebesar Rp740,09 miliar.
Di sisi lain, Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar mengatakan OASA menargetkan pertumbuhan pendapatan 25-30% dengan catatan pabrik-pabrik baru akan mulai beroperasi di semester I/2024 dan semester II/2024.
“Karena pabrik-pabrik ini baru akan berjalan mulai semester 1/ 2024, dan ada yang semester II,” katanya dalam paparan publik, Jumat (22/12/2023).
Guna dapat meraih target pertumbuhan tersebut, OASA juga akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar. Capex tersebut juga termasuk pembangunan proyek-proyek OASA yang sedang dikerjakan.